NERACA KEUANGAN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MENGOLAH DATA KEUANGAN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

LIBRARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BOOK STORE

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, 17 April 2016

Nasehat (Alm) KH. Imam Zarkasyi, Pondok Modern Gontor

A. Jangan kecil hati menghadapi “masa depan” khususnya dalam hal usaha mencari “sandang – pangan” atau “nafqah hidup”.
Sumber – sumber rizqi masih amat banyak sekali , yang banyak itu mungkin selama ini sudah diketahui, tetapi tidak diperhatikan.
Maka terlebih dahulu kami ingatkan :
Jangan fanatik kepada salah satu pekerjaan, atau salah satu jalan mencari rizqi yang halal itu, sekali lagi jangan fanatic.
Kefanatikan kepada sesuatu itulah yang sering menutup mata, sehingga tidak mau memperhatikan kepada yang lain. Padahal selain yang difanatiki itu, masih amat banyak, dan lebih baik dan lebih cepat.
Fanatic pasar umpamanya, juga tidak baik. Karena fanatik itu, mata tidak mau melihat pada yang lain, jika yang fanatiki itu terhalang, atau gagal, maka menjadi kecewa. Kecewanya karena sudah fanatic menjadi terlalu. Terlalu kecewa bisa merusak badan, bisa merusak pikiran, salah bisa menjadi gila. Begitulah pula terhadap pada sesuatu pekerjaan.
Sekiranya ada yang fanatic menjadi pegawai negeri, maka sekira tidak berhasil, atau berhasilnya kecil, dia merasa dunianya gelap atau sempit.
Ini suatu perasaan dan pendapat yang sangat salah.
Jadi andaikata menemui rintangan atau menemui jalan buntu sama sekali, jangan bingung, dan jangan buta. Bukalah matamu, pandanglah dunia ini masih luas.

B. Jangan kecil hati menghadapi masa depan (Hidup)
Marilah kita hadapi kehidupan ini dengan segala kesadaran dan keberanian. Jadi namanya berani hidup.
Keberanian ini bukan berarti keberanian yang ngawur (asal berani), akan tetapi dengan keberanian yang sudah diperhitungkan.
Supaya selalu diingat bahwa sumber – sumber rizqi, kunci – kunci usaha masih amat banyak. Sebagian kecil akan kamu lihat dalam rihlah. Meskipun nanti akan kamu lihat beratus – ratus perusahaan tetapi itu sebagian kecil.
Dengan usaha – usaha itu orang bisa berhasil untuk hidup bahkan bisa sampai menjadi kaya raya.
Mengapa takut hidup ?
Mengapa kecil hati ?
Ingat modalmu cukup :
a. Tubuhmu masih utuh, tidak kurang.
b. Otakmu masih waras, bahkan sudah berilmu.
c. Pribadimu dan kehormatan itu masih utuh, belum tercela.
d. Sifat kejujuranmu masih utuh pula.
Mengapa takut hidup ?
Sekarang yang kamu bina adalah mentalmu. Mental yang mau bekerja, mental yang tidak cari enak saja.
Mental kejujuran, jadilah “WIRA” dimana saja.
C. Mencari Bahagia.
Yang biasa pada umunya yang dicari ada ialaha kebahagiaan. Dalam hal ini lebih dahulu kita harus mengerti bahwa kebahagiaan di dunia ada dua :
1. Kebahagiaan lahir / kemakmuran lahir.
2. kebahagiaan batin / Kemakmuran batin.
Untuk mencapai kebahagiaan lahit memerlukan kemakmuran atau kebendaan. Kemakmuran atau kekayaan harta benda, tudak mutlak dapat menjadi kebahagiaan yang sebenarnya.
Orang tidak merasa aman dan tenteram, umpamanya yang selalu terasa terancam atau dikejar – kejar musuh, yang tampak dan yang tidak tampak juga yang tidak putus dirundung kemalangan, berupa penyakit fisik atau penyakit rohani dan seterusnya, tidak akan dapat merasakan kebahagiaan yang sebenarnya.
Adapun modal untuk mencari kemakmuran batin ialahh Iman. Didunia ini memang kenyataannnya ada orang kaya yang hartanya banyak dan ada orang miskin atau tidak kaya, hartanya sedikit.
Seorang yang berbudi atau yang mu’min, tidak iri atau dengki, tetapi berkata pada dirinya sendiri :
“Biarkan kami miskin harta, asal jangan miskin jasa”
“Biar kami miskin benda lahiriyah, asal jangan miskin budi, jasa atu amal”.
Seorang mu’min akan merasa bahagia, apabila ia beramal dan merasa bahagia kalau telah dapat untuk kebaikan masyarakat.
Seorang mu’min selalu merasa bersyukur karena menyadari karunia Allah yang amat banyak, atau dirasakn sangat banyak. Jadi setiap hari haruslah bersyukur dan gembira.
D. JANGAN MENGANDALKAN ORANG TUA
Kalau ada orang yang kaya, belum tentu anaknya akan menjadi kaya juga. Kita bisa melihat kenyataan yang sebaliknya didalam masyarakat. Orang tua bisa kaya karena mental dan ilmunya. Apabila mental dan ilmunya tidak diwariskan bagaimana sang anak akan menjadi kaya.
Barang siapa yang menjadi anaknya orang kaya jangan sembrono,”ojo ndumeh” mentang – mentang anaknya seorang kaya raya akan menjadi kaya juga tidak !! sebaliknya anak orang miskin, dengan mental yang kuat dan meningkat dan dengan pendidikan kesederhanaannya tidak mustahil akan menjadi orang yang kaya raya.
E. HARAPAN KAMI.
Adapun harapan kami, setingkat lebih dari itu semuanya. Anak – anakku ini, kami timang – timang kami harap – harapkan dalam bahasa jawanya kami golo – golokan supaya menjadi pemuda yang diandalkan sebagai pemuda pejuang yang mempunyai rasa tanggung jawab atas kesejahteraan umat dan kemajuan agama yang tidak untuk diri sendiri.
Dalam kehidupan akan kita temui hama – hama perjuangan, yang lazim berbentuk harta, wanita, tahta atau pangkat. Ini seperti wereng manusia.
Semoga anak – anakku dapat berjuang benar – benar, dapat diandalkan dan tahan wereng.

" KULIAH ITU KEGIATAN GOBLOK, BESOK TIDAK USAH MASUK KULIAH "

DAN yang sudah terlanjur selesai kuliah jangan dikembalikan ijazah nya, simpan rapat-rapat dan mulailah bekerja keras membangun masa depan.
Pernyataan om Bob ada bener nya,,,
karena apa yang dipelajari dibangku kuliah banyak yang tidak dipakai dikemudian hari, saat mempelajari sesuatu dibangku kuliah sementara apa yang dipelajari itu tidak dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi sampah bagi otak mahasiswa.
IPK DIATAS 3 KOMA TANDANYA CALON KARYAWAN
Sangat masuk akal !!! kecenderungan mahasiswa yang memiliki IPK bagus biasanya memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya. mereka tidak lain adalah melamar pekerjaan menjadi karyawan. Apa ada mahasiswa memiliki IPK tinggi memilih bisnis, ADA tapi sangat sedikit !!!
itulah mengapa om bob mengajarkan kalau ingin sukses berbisnis IPK harus jeblok, karena demikian tidak ada lain kecuali berwirausaha.
sebab itu om bob disetiap seminarnya selalu mengatakan " KALAU MAU SUKSES JANGAN MAU JADI KARYAWAN DAN KALAU MAU JADI PENGUSAHA JANGAN CENGENG (harus tahan banting dan pantang menyerah disertai komitmen sampai sukses)
Anugerah Setya Pratama

ISTRI SHOLEHA

Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ? Apa yang membuatmu menangis ?”
“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.
“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini”
Sang suami bertanya, “Apa yang harus aku lakukan?”
“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.
“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja”, kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.
“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.
Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.
Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi, “Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”
Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.
Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :
1. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.
Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.
Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Isterinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.

Meneladani "GONTOR"

"Sekolah yang mencari murid tidak akan pernah menjadi sekolah yang besar dan tidak akan menghasilkan orang orang besar"
Saat ditanya oleh seseorang, tentang siapa orang besar menurut Gontor itu? Pak Zar menjawab;
"Orang besar menurut Gontor itu adalah orang yang mau mengajarkan ilmunya dengan penuh keiklasan meski dia berada di tempat yang terpencil dan di balik gunung sekalipun !!"
K.H. Imam Zarkasyi, ulama besar dan salah seorang Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Jawa Timur. Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkahinya dengan surga.
K.H. Imam Zarkasyi, lahir di desa Gontor Ponorogo Jawa Timur, pada 21 Maret 1910 dan wafat pada 30 April 1985 (usia 75 tahun). Ayah dan ibunya berdarah ningrat Jawa Ulama. Leluhurnya adalah Kyai Ageng Kasan Besari (w.1760), pendiri Pondok Tegalsari yang sangat masyhur di abad ke-18-19. Dalam dirinya pun mengalir darah Sultan Kasepuhan Cirebon dari nasab sang ayah.
Namun kerendahan hati dan rasa tawadhu’, begitu tampak dalam pribadi dan kesehariannya. Ulama besar ini enggan memberi embel-embel “Raden”, “Ustad” atau “Kyai” pada namanya.
Sebutannya sederhana saja, “Pak Zar”. Pakaian kebesarannya cukup sarung, jas dan peci hitam, tanpa jubah dan sorban yang melilit-lilit kepala. Bahkan seringkaliberkaos oblong, berbekal paku dan palu, Pak Zarberkeliling memperbaiki sendiri barang-barang Pondok yang rusak, tanpa bantuan tukang.
Bagi Pak Zar, sederhana bukan berarti miskin. Sebait kata-kata ini akan selalu dikenang para santri dan alumninya:
“Jika santri-santriku melihat bahwa apa yang kami makan, kami pakai, dan kami tempati lebih enak daripada yang santri-santriku rasakan, silakan protes!”.
Adakah kita saksikan pada para pemimpin kita hari ini?..
Pesantren Gontor adalah tempat untuk menyemai, memupuk serta menanam rasa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah, dan kebebasan.
Menurut Pak Zar, sebuah institusi pendidikan yang baik dan konsisten, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik dan konsisten pula dan itu harus dimulai dari niat yang lurus.
Inilah doa beliau saat pertama kali mendirikan Pondok Modern Gontor: “Ya Allah, kalau sekiranya perguruan yang saya pimpin ini tak akan memberikan faedah-faedah kepada masyarakat, lenyapkanlah ia segera dari pandangan saya”.
Niat dan doa kyai yang ikhlas ini, ternyata langsung dijawab kebaikan oleh Allah. Pondok Modern Darussalam Gontor, bukannya lenyap dari muka bumi, tapi justru hidup hingga kini.
Gontor bukan hanya hidup sendiri, ia bahkan mampu melahirkan "anak-anaknya" di seantero nusantara bahkan sampai ke mancanegara. Ratusan pesantren cabang dan alumni Gontor dapat kita saksikan sekarang, tentu dengan segala kekurangan dan kelebihannya.Subhanallah.
Menurut Pak Zar, apalah artinya sebuah iklan, brosur, dan spanduk promosi yang bombastis, bahwa sekolahnya atau pesantrennya unggul dalam A, B, C, tapi pada kenyataannya jauh dari yang diiklankan. Baginya mudah saja, siapa yang percaya dan taat kepada Pondok, silakan datang dan belajar di Gontor. Tapi siapa yang tidak percaya dan tidak taat, silakan pergi.
Gontor membuktikan konsistensinya, hingga kini, gontor tidak pernah menyebarkan brosur, iklan atau promosi dimedia manapun tapi santri yang datang tidak kurang dari ribuan orang setiap tahunya
Dan yang lebih dari itu, gontor pernah “mengusir” 1.500 orang santri pada “peristiwa hitam” 19 Maret 1967 (Persemar) dan hanya 400an santri yang dipanggil kembali untuk belajar. Apa kata pak Zar?
“Sekalipun tinggal seorang murid, Gontor akan saya teruskan. Kalaupun tidak ada yang mau belajar, saya akan mengajar manusia dengan pena”.
Setiap kali akan menandatangani surat pengusiran seorang santri, air mata Pak Zar menetes, teringat anak itu dan orang tuanya,dengan lirih beliau berkata:
“Anak itu harus saya usir, mudah-mudahan dia menjadi lebih baik, setelah keluar dari Gontor”.
Puluhan tahun ijazah Gontor tak diakui di dalam negeri, lulusannya ditolak sana-sini saat akan mendaftar Perguruan Tinggi Negeri.
Namun anehnya, sejak dulu berbagai pemerintah luar negeri memberi apresiasi pada alumni Gontor. Mesir (1957) Arab Saudi (1967) dan Pakistan (1991) mengakui ijazah alumni Gontor sejak lama.
Bagaimana dengan pemerintah Indonesia? Negeri ini baru mengakui ijazah Gontor di tahun 2000, setelah 75 tahun!.
“Kamu jangan minder, takut, atau kecil hati. Sampaikan dengan jujur dan ikhlas, orang pun akan menerima dengan baik”. Begitu nasehat Pak Zar.
Sumber: kompasiana, "kyai gontor, guru para profesor"
By: Abdus Shamad

Monday, 11 April 2016

CERITA TENTANG KEBOSANAN

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan
seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya?"

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata:

"Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan.

Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.
Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan.

Segala sesuatu berasal dari pikiran.
Berpikir bosan menyebabkan kau bosan.
Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."


Thursday, 7 April 2016

BILA AL-QUR'AN BERBICARA

Bila Al Qur'an Bicara
Oleh Dedi Junaedi

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri  terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di  dalamnya." (QS Al A'raaf <7 : 36).

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.  Dengan wudu' aku kau sentuh, dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.

 Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

 Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
 Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

 Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..... Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
 nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
 Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha  Perkasa.
 Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

 Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah).
 Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
 Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci  mobilmu.
 Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
 Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

 Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
 Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
 Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
 E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan.
 Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
 Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.

 Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
 Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
 Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
 Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

 Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
 Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
 Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
 Itupun hanya beberapa lembar dariku
 Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
 Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

 Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
 Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
 Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
 Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
 melaluinya.

 Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
 Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
 Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
 Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
 Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

 Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
 Di kuburmu nanti....
 Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
 Yang akan membantu engkau membela diri
 Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
 Dari perjalanan di alam akhirat
 Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
 Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

 Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
 Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
 Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
 Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

 Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
 Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
 Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
 Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

 Sentuhilah aku kembali...
 Baca dan pelajari lagi aku....
 Setiap datangnya pagi dan sore hari
 Seperti dulu....dulu sekali...
 Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
 Di surau kecil kampungmu yang damai

 Jangan biarkan aku sendiri....
 Dalam bisu dan sepi....

 "Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT
 untuk akhiratmu"