NERACA KEUANGAN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MENGOLAH DATA KEUANGAN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

LIBRARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BOOK STORE

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday 31 March 2016

BERIBADAH KARENA BERSYUKUR

Menghadapi situasi krisis seperti saat ini, tidak sedikit orang yang justru tersadar, kemudian kembali ke jalan agama. Mereka yang selama ini tidak pernah menginjakkan kakinya di masjid, tiba-tiba rajin melaksanakan shalat. Mereka baru mengerti bahwa ada kekuatan di luar dirinya yang membolak-balikkan suasana semau-Nya.
Sebaliknya, ada sebagian orang yang justru frustrasi kemudian lari dari agama. Bahkan yang biasanya rajin melaksanakan berbagai amalan ibadah, tiba-tiba malas-malasan. Sedikit demi sedikit beberapa amalan ditinggalkan hingga suatu ketika semua amal ibadah telah terlupakan. Mereka merasa seluruh amal ibadahnya sia-sia, sebab tidak memperoleh apa-apa kecuali kebangkrutan usaha.
Jika kita datangi tempat-tempat maksiat, satu atau beberapa di antara pelakunya mungkin mantan santri. Ada-ada saja orang yang asalnya baik menjadi jahat. Orang shaleh menjadi thaleh.
Sebaliknya jika ke masjid, kita dapati beberapa di antara mereka mantan-mantan ahli maksiat. Berbagai macam pengalaman telah mengantarkan mereka sampai ke jalan Tuhan. Ada yang karena dililit utang, ada yang telah sampai pada puncak kemaksiatan. Motif beragama memang beragam, meskipun dalam praktek ibadahnya harus seragam. Keberagaman itu bisa dibuktikan hanya dengan bertanya kepada orang yang habis melaksanakan shalat tentang maksud dan tujuan ibadahnya. Ternyata jawabannya tidak sama.
Ali Bin Abi Thalib karramallahu wajhah membagi amalan ibadah kaum muslimin ke dalam tiga katagori. Pertama, golongan orang yang beribadah karena mengharapkan sesuatu dari Allah swt. Ia beribadah karena pamrih. Golongan itu dikatagorikan sebagai ibadatut-tujjaar, ibadahnya pedagang. Dalam prinsip ekonomi, seseorang melakukan usaha dimaksudkan untuk mendapatkan untung. Jika perlu dengan pengorbanan yang sedikit mendapatkan hasil yang banyak. Demikian pula dalam hal ibadah, mereka pilih-pilih di antara ibadah yang paling banyak mendatangkan keuntungan.
Itulah sebabnya mereka tampak sibuk menghitung-hitung amalan ibadahnya. Dibawanya tasbih ke mana-mana, diputar sambil komat-kamit hingga berhenti sampai hitungan tertentu. Ketika ditanya kenapa berhenti berdzikir, ia menjawab, berdasarkan hitungan ia telah membaca seribu kali. Jika sekali membaca diberi ganjaran sepuluh, maka ia telah mendapatkan pahala sebanyak sepuluh ribu. Suatu keuntungan yang bisa ditabung untuk hari itu.
Ibadah macam ini bukannya tidak diperbolehkan, tapi nilainya amat rendah. Allah sendiri dalam berbagai ayat-Nya telah memotivasi ummat Islam agar gemar melaksanakan ibadah dengan iming-iming pahala yang banyak. Di antaranya adalah surga. Beribadah dengan mengharapkan surga itu hal yang lumrah. Salah satu contohnya Allah berfirman:
"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shaleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" (QS an-Nisaa: 122)
Iming-iming surga itulah yang diberikan Allah untuk mendorong semangat hamba-Nya. Sementara janji Allah pasti akan ditepati-Nya.
Masalahnya kemudian adalah bahwa pahala itu tidak langsung diterima pada saat seseorang melakukan suatu amalan ibadah, melainkan disimpan untuk kehidupan di akhirat. Penundaan ini menjadikan banyak orang tidak sabar. Maunya cepat menikmati. Karenanya kemudian banyak orang jadi enggan atau bermalas-malasan melakukan ibadah. Mereka merasa bahwa pahala itu kurang riil, tidak cash, dan waktu pengambilannya teralu lama.
Golongan ibadatut-tujjar ini tampak kurang konsisten dalam beribadah. Ada pasang surut sesuai dengan kondisi kantungnya. Jika kantongnya tebal, ia rajin shalat dan ibadah lainnya. Tapi jika kantongnya lagi kosong, iapun tak segan meninggalkannya.
Kategori kedua dari orang yang beribadah adalah mereka yang menjalankan rangkaian ibadah karena takut siksa Allah. Karenanya mereka dikelompokkan Ali ra sebagai 'ibadatul-'abid (ibadahnya seorang budak). Seorang budak mempunyai mental yang khas, yaitu ia baru bekerja atau melakukan sesuatu jika disuruh dan disertai ancaman. Ia merasa bahwa hasil dari amalannya itu bukan untuk dirinya.
Seorang budak baru mau bekerja jika ada "upah". Jika upahnya besar, ia rajin. Sebaliknya jika upahnya biasa-biasa saja, ia cenderung bermalas-malasan. Bagi budak seperti ini kecenderungannya memilih yang wajib-wajib saja, sedangkan yang sunnah dikurangi.
Lagi-lagi ibadah seperti seorang budak tidak menjadi soal, boleh-boleh saja. Asal ibadahnya ikhlas semata-mata karena Allah, pasti diterima. Jika ia minta balasan surga, Allah akan memberinya. Jika ia ingin lepas dari siksa neraka, Allah juga mengabulkannya. Beribadah seperti pedagang atau seperti seorang budak bagi Allah tidak jadi soal. Yang dipersoalkan-Nya adalah niat yang ikhlas lillahi ta'ala. Sedikit saja ada noda yang mengotori niat ini, ibadahnya akan menjadi cacat. Bisa jadi tidak diterima.
Dari dua katagori di atas, ada sekelompok orang yang beribadah bukan karena menginginkan surga atau pahala, juga bukan karena takut ancaman Allah berupa siksa nereka. Kelompok ini beribadah kepada Allah semata-mata karena rasa syukurnya. Jika kepada mereka ditanyakan, seandainya tidak ada surga dan neraka, apakah tetap akan beribadah, dengan suara mantap mereka akan menjawab: Ya, saya akan tetap beribadah.
Jika dikejar dengan pertanyaan apa gunanya, orang tersebut tentu akan balik bertanya, 'Bukankah saya patut bersyukur telah dijadikan Allah sebagai manusia, makhluq yang paling mulia? Bukankah pantas bagi saya bersyukur kepada Allah yang telah memberi saya akal dan fikiran yang sehat? Bukankah wajar bagi saya bersyukur kepada Allah yang telah memberi hidayah sehingga saya menjadi seorang mukmin?'
Andaikata kita bersabar menunggu orang tersebut berbicara, tentu ia akan melanjutkan, 'Seandainya Allah memerintahkan saya beribadah sehari penuh, tentu saya akan melaksanakannya. Jangankan shalat yang hanya lima kali sehari, jangankan puasa yang hanya sebulan dalam setahun, jangankan zakat yang hanya mengeluarkan sebagian kecil dari harta yang telah diberikan Allah, jangankan haji yang wajib sekali seumur hidup. Andaikata semua umur harus dihabis untuk beribadah, tentu akan saya jalani.'
Suatu malam 'Aisyah melihat suaminya, Rasulullah saw sedang asyik menjalankan shalat malam. Lama sekali beliau berdiri, ruku' dan sujud. Manakala beliau berdo'a bergemuruh dari dalam dadanya, bergetar seluruh badannya, dan tumpah seluruh air matanya. Malam itu Rasulullah benar-benar tenggelam dalam munajat kepada Allah swt. Melihat hal itu 'Aisyah merasa iba, kemudian bertanya, 'Wahai, bukankah Anda seorang Rasul, kekasih Allah? Bukankah Anda seorang yang ma'shum, yang dihindarkan dari berbuat salah dan dosa? Bukankah Anda seorang yang segala doanya dikabulkan oleh Allah? Jika demikian, kenapa Anda bersusah-payah berdiri di malam hari sampai kakinya bengkak, menangis hingga matanya sembab?'
Rasulullah hanya menjawab pendek, 'Tidak pantaskah jika aku menjadi hamba yang bersyukur?'
Kualitas ibadah yang dijalani seseorang yang didorong oleh rasa syukurnya tentu sangat berbeda dengan kualitas ibadahnya bisnismen atau budak. Jika pebisnis beribadah sangat tergantung pada tebal tipisnya kantong, maka ibadahnya orang yang bersyukur tidak kenal situasi. Dalam segala kondisi, baik sedang sedih atau gembira, susah atau mudah, ia tetap menjalankan ibadah.
Mutu ibadahnya seorang budak sangat tergantung pada besar kecilnya upah, berat ringannya ancaman siksa, tapi bagi seorang yang beribadah didorong oleh manifestasi syukurnya, hal itu tidak menjadi masalah. Tanpa upah sedikitpun, ia tetap beribadah. Bahkan andaikata ia ditetapkan masuk neraka, ia tetap beribadah.
Seorang sufi besar pernah menyampaikan doanya kepada Allah swt. Ia mohon agar ditempatkan di neraka, kemudian tubuhnya dibesarkan sampai memenuhi seluruh isi neraka. Dengan begitu, katanya semua orang bebas dari siksa neraka.
Mungkin kita berkata, sufi itu aneh-aneh saja. Akan tetapi jika kita renungi artinya sungguh luar biasa. Ia rela berkorban demi kebahagiaan ummat manusia.
Sufi yang lain pernah bermunajat kepada Rabb-nya. Ia berkata, 'Ya Allah, sekiranya Engkau masukkan aku ke dalam nerakamu itu tidak masalah asal ridha-Mu tetap menyertaiku.'
Bagi orang yang sudah pada tingkatan ini, permintaannya hanya satu, ridha Allah semata-mata. Tentang akan ditempatkan di mana, surga atau neraka itu tidak menjadi soal. Bukankah ia juga yakin bahwa Allah itu Maha Kasih dan Sayang. Tentu Allah tidak akan menempatkan kekasih yang diridhai-Nya di tempat yang menyengsarakannya. Mereka akan dikumpulkan bersama orang-orang yang diridhai di dalam satu tempat yang diridhai, yaitu surga. Kepada mereka, Allah berseru:
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS al-Fajr: 27-30)·

PENTINGNYA WAKTU

Berdialog dengan "SaTu DeTiK"

Pada suatu hari aku duduk dan menghadapkan
hati ini ke hadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah
kulalui. Kupanggil satu detik dari waktu hidupku. Aku katakan
kepadanya :

(+) Aku harap agar engkau mau kembali lagi
kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuat kebajikan.

(-) Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi
berkompromi untuk berhenti.

(+) Wahai detik......aku memohon, kembalilah
padaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada
dirimu.

(-) Bagaimana aku dapat kembali kepadamu,
padahal aku telah tertutup oleh perbuatan-perbuatanmu!

(+) Coba lakukanlah hal yang mustahil itu
dapat kembalilah padaku. Betapa banyak detik-detik selain kamu yang
juga aku sia-siakan ?

(-) Seandainya kekuasaan ada di tanganku,
pastilah aku kembali kepadamu, namun tiada kehidupan bagiku. Dan itu
terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu dan diserahkan kepada Allah
swt.

(+) Apakah mustahil, jika engkau kembali lagi
kepadaku, padahal saat ini engkau sedang berbicara kepadaku ?

(-) Sesungguhnya detik-detik dalam kehidupan
manusia, ada yang dapat menjadi kawan setianya dan ada kalanya ia
menjadi musuh besarnya. Aku adalah termasuk detik-detik yang menjadi
musuhmu dan yang akan menjadi saksi atas kamu di hari kiamat kelak.
Mungkinkah akan bertemu, dua orang yang
saling bermusuhan ?

(+) Aduh, alangkah menyesalnya aku. Betapa
aku telah sering menyia-nyiakan detik-detik dalam perjalanan hidupku!
Tetapi sekali lagi aku mohon sekiranya engkau sudi kembali kepadaku,
niscaya aku akan beramal saleh "di dalammu" yang pernah aku tinggalkan.

Maka detik itupun terdiam, tidak mengeluarkan
sepatah kata pun. Aku pun lantas memanggilnya :

(+) Wahai detik, tidakkah engkau dengar
panggilanku ? Kumohon jawablah.....

(-) Wahai orang yang lalai akan dirinya,
wahai orang yang menyia-nyiakan waktu-waktunya...........Tahukah kamu,
saat ini, demi mengembalikan satu detik saja, sesungguhnya kamu telah
menyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu. Mungkinkah engkau dapat
mengembalikan mereka pula ? Namun aku hanya dapat berpesan kepadamu,
"Sesungguhnya segala perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk".

Maka, wahai sahabatku bersegeralah......,
beramallah, bersungguh-sungguhlah, bertakwalah kepada Allah dimana pun
engkau berada. Ikutilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan baik,
niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya, dan bergaullah dengan
sesama manusia dengan budi pekerti yang luhur.

(Dikutip dari "Efisiensi Waktu Konsep Islam")

Dari posting Zubir Agusman di milis Isnet.

Tuesday 29 March 2016

AYAH vs DUIT


Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD  yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.


"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang
keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"


"Ah, enggak. Pengen tahu aja." "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam
dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.


"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."


"Tapi, Ayah..." Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun
berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil
memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.


Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan
bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih." "Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku
kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini."

"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut. "Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp
40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau
pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Saya tidak tahu apakah kisah di atas fiktif atau  kisah nyata. Tapi saya tahu kebanyakan anak-anak orang kantoran maupun wirausahawan saat ini memang merindukan saat-saat bercengkerama dengan orang tua mereka. Saat dimana mereka tidak merasa "disingkirkan" dan diserahkan  kepada suster, pembantu atau sopir. Mereka tidak butuh uang yang lebih  banyak. Mereka ingin lebih dari itu. Mereka ingin merasakan sentuhan  kasih-sayang Ayah dan Ibunya. Apakah hal ini berlebihan? Sebagian besar wanita karier yang nampaknya menikmati emansipasi-nya, diam-diam menangis dalam hati ketika anak-anak mereka lebih dekat dengan suster, supir, dan  pembantu daripada ibu kandung mereka sendiri. Seorang wanita muda yang menduduki  posisi asisten manajer sebuah bank swasta, menangis pilu ketika menceritakan bagaimana anaknya yang sakit demam tinggi tak mau dipeluk ibunya,
tetapi berteriak-teriak memanggil nama pembantu mereka yang sedang mudik  lebaran.


ASMAUL HUSNA

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sampaikanlah pesanKu biarpun satu ayat..."

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, iaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk syurga." Sahih Bukhari.

1.  Allah
2.  Ar-Rahman - Maha Pemurah
3.  Ar-Rahim - Maha Penyayang
4.  Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah
5.  Al-Quddus - Maha Suci
6.  As-Salam - Maha Penyelamat
7.  Al-Mu'min - Maha Pengaman
8.  Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga
9.  Al-^Aziz - Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar - Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir - Maha Besar
12. Al-Khaliq - Maha Pencipta
13. Al-Bari' - Maha Perancang
14. Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar - Maha Pengampun
16. Al-Qahhar - Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab - Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah - Maha Pembuka
20. Al-^Alim - Maha Mengetahui
21. Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit - Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid - Maha Penghina
24. Ar-Rafi^ - Maha Tinggi
25. Al-Mu^iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan
26. Al-Muthil - Maha Merendahkan
27. As-Sami^ - Maha Mendengar
28. Al-Basir - Maha Melihat
29. Al-Hakam - Maha Menghukum
30. Al-^Adl - Maha Adil
31. Al-Latif - Maha Halusi
32. Al-Khabir - Maha Waspada
33. Al-Halim - Maha Penyantun
34. Al-^Azim - Maha Agong
35. Al-Ghafur - Maha Pengampun
36. Ash-Shakur - Maha Pengampun
37. Al-^Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir - Maha Besar
39. Al-Hafiz - Maha Pelindung
40. Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib - Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil - Maha Luhur
43. Al-Karim - Maha Mulia
44. Ar-Raqib - Maha Pengawas
45. Al-Mujib - Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi^ - Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim - Maha Bijaksana
48. Al-Wadud - Maha Pencinta
49. Al-Majid - Maha Mulia
50. Al-Ba^ith - Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid - Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq - Maha Benar
53. Al-Wakil - Maha Berserah
54. Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy - Maha Melinuingi
57. Al-Hamid - Maha Terpuji
58. Al-Muhsi - Maha Menghitung
59. Al-Mubdi' - Maha Memulai/Pemula
60. Al-Mu^id - Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi - Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit - Maha Mematikan
63. Al-Hayy - Maha Hidup
64. Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid - Maha Menemukan
66. Al-Majid - Maha Mulia
67. Al-Wahid - Maha Esa
68. As-Samad - Maha Diminta
69. Al-Qadir - Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir - Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan
72. Al-Mu'akhkhir - Maha Melambat-lambatkan
73. Al-'Awwal - Maha Pemulaan
74. Al-'Akhir - Maha Penghabisan
75. Az-Zahir - Maha Menyatakan
76. Al-Batin - Maha Tersembunyi
77. Al-Wali - Maha Menguasai Urusan
78. Al-Muta^ali - Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab - Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim - Maha Penyiksa
82. Al-^Afuww - Maha Pemaaf
83. Ar-Ra'uf - Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan   Kemuliaan
86. Al-Muqsit - Maha Mengadili
87. Aj-Jami^ - Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani^ - Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi^ - Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur - Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi^ - Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi - Maha Kekal
97. Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur - Maha Penyabar

(fadhilat ini dipetik dari tajuk buku Khasiat Asmaul-Husna & Himpunan Ayat-Ayat Al-Quran, susunan : Abu Nur Husnina, keluaran Pustaka Ilmi).

1. "Ya Allah!" apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi selepas solat tahajjud atau solat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang dihajati.

2. "Ya Rahman!" apabila dizikirkan sesudah solat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup akan hilang dengan izin Allah.

3. "Ya Rahim!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga  manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita.

4. "Ya Malik!" apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diredhai Allah.

5. "Ya Quddus!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.

6. "Ya Salam!" apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan  menjadi segar sihat & sejahtera.

7. "Ya Mukmin!" apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari segala macam gangguan yang merosakkan.

8. "Ya Muhaimin!" apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah solat fardhu
Isyak, Insyaallah fikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.

9. "Ya 'Aziz!" apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah solat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang kerana penuh kewibawaan.

10."Ya Jabbar!" apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.

11. "Ya Mutakabbir!" apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.

12."Ya Khaliq!" dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap (faham).

13."Ya Baarii'!" sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.

14."Ya Musawwir!" sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka cubalah ikhtiar ini dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Ahad hingga Sabtu. Di waktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan "Ya Musawwir" sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjimak, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.

15."Ya Ghaffaar!" sambil beri'tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu solat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.

16."Ya Qahhaar!" dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sedar & tunduk akhirnya.

17. "Ya Wahhaab!" dizikir sebanyak 100 x sesudah solat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.

18. "Ya Razzaq!" dizikir mengikut kemampuan sesudah solat fardhu khususnya solat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga!! tetapi perlulah dilakukan dengan ikhtiar yang zahir.

19. "Ya Fattah!" dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai solat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima nasihat agama.

20. "Ya 'Aalim!" dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai solat Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.

21. "Ya Qaabidhu!" dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.

22. "Ya Baasithu!" Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain, kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.

23. "Ya Khaa'fidh!" dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah. Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.

24. "Ya Raafi!" dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau  di tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.

25. "Ya Mu'izz!" dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau perniagaan.

26. "Ya Muzill!" Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si penghutang akan sedar & membayar hutangnya kembali.

27. "Ya Samii'!" Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan, lebih-lebih lagi sesudah solah Dhuha, InsyaAllah doa akan mustajab.

28. "Ya Bashiir!" Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum solat Jumaat, InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu diberikan taufik & hidayah dari Allah.

29. "Ya Hakam!" dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.

30. "Ya Adllu!" dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai solat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.

31. "Ya Lathiif!" Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan jualannya menjadi laris & maju.
32. "Ya Khabiir!" Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara lain faedahnya ialah dapat bertemu dengan teman atau anak yang telah terpisah sekian lama.

33. "Ya Haliim!"  Dizikirkan sebanyak 88 x selepas solat lima waktu, bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, syarikat atau apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan dicabar  atau diungkit-ungkit atau tergugat.

34. "Ya 'Aziim!" dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang sekian lama menderitai sakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca 12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan, maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan & sebagainya.

35. "Ya Ghafuur!" bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.

36. "Ya Syakuur!" dizikirkan sebanyak 40 x sehabis solat hajat, sebagai pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang penting & terdesak.

37. "Ya 'Aliy!" Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab bukan Bahasa Malaysia!!) lalu direndam pada air yang dingin & diberikan si anak meminumnya, InsyaAllah lama kelamaan otak si anak itu akan berubah cemerlang & tidak dungu lagi. InsyaAllah mujarab.

38. "Ya Kabiir!" Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau dilucut gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1,000 x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada Allah. Lakukanlah sesudah solat malam (tahajud atau hajat).

39. "Ya Hafiiz!" dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di dalam hutan.

40. "Ya Muqiit!" Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk mendapatkan bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.

41. "Ya Hasiib!" Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat, amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas solat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan kita tanpa sebarang gangguan.

42. "Ya Jaliil!" Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam yang terakhir, InsyaAllah kita  akan mendapati perubahaan yang mengkagumkan -  perniagaan akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka tanpa
disedari kedudukan kita akan lebih tinggi dan terhormat & begitulah seterusnya dengan izin Allah.

43. "Ya Kariim!" Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika hendak  masuk tidur. Nescaya Allah akan mengangkat darjat mereka yang mengamalkan zikir ini.

44. "Ya Raqiib!" Bagi meminta pertolongan kepada Allah terhadap penjagaan barang yang dikhuatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang dikhuatirkan yang berada di tempat yang jauh & sukar dijaga terhindar dari sebarang kecurian mahupun gangguan lainnya. Bertawakkal & yakinlah kepada Allah. InsyaAllah....

45. "Ya Mujiib!" Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya & agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah solat subuh. Insyaallah Tuhan akan mengabulkan doa kita.

46. "Ya Waasi!" Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak 128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari hasad dengki sesama makhluk.

47. "Ya Hakiim!" Bagi pelajar atau sesiapa sahaja yang memperbanyakkan zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya 300x setiap hari.

48. "Ya Waduud!" Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam. InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi & rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan harmoni.

49. "Ya Majiid!" Untuk ketenteraman keluarga di mana setiap anggota keluarga sentiasa menyayangi & menghormati & khasnya kita sebagai ketua keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan kedua belah tapak tangan & usap ke seluruh muka. InsyaAllah semua anggota keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita sebagai ketua keluarga.

50. "Ya Baa'its!" Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.

51. "Ya Syahiid!" Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah perangainya.

52. "Ya Haq"! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.

53. "Ya Wakiil" Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat, atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.

54. "Ya Qawiy!" Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar apabila berdepan dengan sebarang keadaan mahupun berdepan dengan si zalim.

55. "Ya Matiin!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin kerana ianya mempunyai fadhilat yang besar sekali, antaranya untuk mengembalikan kekuatan sehingga musuh merasa gentar untuk mengganggu.

56. "Ya Waliy!" Barangsiapa yang menjawat sebarang jawatan atau kedudukan, maka amatlah elok sekali mengamalkan zikir ini sebanyak mungkin kerana dengan izinNya,kedudukan kita akan kukuh & terhindar dari sebarang gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.

57. "Ya Hamiid!" Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahawa hanya Allah sahaja yang paling berhak menerima segala pujian.

58. "Ya  Muhshiy!" Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir ini sebanyak mungkin sesudah solat 5 waktu.

59. "Ya Mubdiu!" Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil, maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari. InsyaAllah....

60. "Ya Mu'id!" Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah solat. InsyaAllah dipertunjukkan akan hasilnya.

61. "Ya Muhyiy!" amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah kita akan diberikan kemuliaan darjat dunia & akhirat kelak.

62. "Ya Mumiit!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan dipermudahkan didalam perniagaan, berpolitik dan sebagainya.

63. "Ya Hayyu!" Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.

64. "Ya Qayyuum!" Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin memperolehi harta yang banyak lagi berkat, ingin dikasihi oleh setiap  manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan yang terhormat, maka berzikirlah dgn "Ya Hayyu Ya Qayyuum..." sebanyak 1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara berterusan, Insya Allah akan tercapai segala hajat.

65. "Ya Waajid!" Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.

66. "Ya Maajid!" Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir ini setiap hari.

67. "Ya Waahid!" Bagi pasangan yang belum mempunyai cahayamata & tersangat ingin untuk menimangnya, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali selesai menunaikan solat 5 waktu selama satu bulan & selama itu juga hendaklah berpuasa sunat Isnin & Khamis, Insya Allah...

68. "Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat sesat atau kesempitan hidup, maka pohonlah kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah, diri akan berasa segar & sentiasa.

69. "Ya Qaadir!" Apabila kita berhajatkan sesuatu namun ianya selalu gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala hajat akan berhasil.

70. "Ya Muqtadir!" Agar tercapai tujuan yang dikehendaki, selain dari berikhtiar secara lahariah, maka berzikirlah dengan zikir ini seberapa mampu sehingga ikhtiar kita itu berhasil kerana zikir ini akan mempercepatkan keberhasilan hajat kita.

71. "Ya Muqaddim!" Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata "Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari, InsyaAllah, nescaya segala usahanya akan berhasil".

72. "Ya Muahkhir"! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.

73. "Ya Awwal!!" Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.

74. "Ya Aakhir!" Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.

75. "Ya Dhaahir!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai solat waktu di tempat yang sunyi (khalwat), nescaya Allah akan membuka hijab padanya dari segala rahsia yang pelik & sukar serta diberi kefahaman ilmu.

76. "Ya Baathinu!" Seperti no. 75 jugak, tetapi amalkan sebanyak 30 x sesudah solat fardhu.

77. "Ya Waaliy!" Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini

78. "Ya  Muta'aAliy!" Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka  yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.

79. "Ya Bar!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari, InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.

80. "Ya Tawwaab!" Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan petunjuk kembali ke jalan yang lurus.

81. "Ya Muntaqim!" Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita  memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah solat fardhu. Insyaallah, kita akan mendpt pertolongan Allah.

82. "Ya 'Afuww!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, nescaya dia akan diampuni segala dosanya oleh Allah.

83. "Ya Rauuf!" Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu samada pada waktu siang mahupun malam.

84. "Ya Maalikul Mulki!" Seseorang pengarah atau ketua yang ingin kedudukan yang kekal & tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu & 212 pada setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.

85. "Ya Zul Jalaali wal Ikraam!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan pertolongan Allah.

86. "Ya Muqsith!" Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan,  InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang mengamalkannya.

87. "Ya Jaami'!" Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada setiap hari dengan niat semoga Allah menyedarkan orang tersebut. Dengan izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang singkat.

88. "Ya Ghaniy!" Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang kita perolehi itu akan mendapat berkat.

89. "Ya Mughniy!" Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia & akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.

90. "Ya Maani'!" Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x pada waktu menjelang solat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.

91. "Ya Dhaarr!" Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk menyembuhkan sesuatu penyakit yang mana sudah lama dihidapi & telah puas dihidapi & telah puas diubati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyaki itu akan cepat sembuh.

92. "Ya Naafi' "! Menurut Imam Ahmad Al-Buuniy, barangsiapa mengamalkan zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, & bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.

93. "Ya Nuur!" Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa yang dimaksudkan baik kebaikan dunia mahupun kebaikandi akhirat kelak, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ini setiap pagi & petang.

94. "Ya Haadiy!" Bagi sesiapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, Insya  Allah akan diberikan pertolongan Allah akan cepat lepas dari kesesatan tersebut.

95. "Ya Baadii!" Andai kita mempunyai rancangan yang sangat penting & bagi memastikan rancangan kita itu berjaya & berjalan lancar, maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas solat fardhu. InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rancangan kita berjaya & berjalan lancar.

96. "Ya Baaqy!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa mengira batas waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah menjadi punca rezeki tidak akan mudah terlepas, perniagaan tidak akan rugi atau bankrap dengan berkat zikir ini.

97. "Ya Waarits!" Sekiranya kita berzikir sebanyak 500 x selepas solat fardhu atau sebagainya, supaya segala urusan kita itu berjalan lancar, maka hendaklah pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x. InsyaAllah berkat zikir ini Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha kita akan berhasil dengan baik & memberangsangkan.

98. "Ya Rasyiid!" Walaupun kita tergolong didalam golongan yang cerdas otak, namun biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin,  nescaya otak kita akan menjadi bertambah cerdas.

99. "Ya Shabuur!" Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal, maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar & penuh pengharapan kepada Allah, maka segala usaha & upaya akan mencapai
kejayaan.

Doa-doa Yang Makbul:

1. Orang yang terdesak.
2. Orang yang teraniaya/dizalimi.
3. Anak yang berbuat baik terhadap kedua ibubapanya.
4. Doa seorang Muslim yang tidak berbuat zalim & tidak memutuskan silaturrahim.

Tanda-tanda Doa Yang Makbul:
1. Terasa sesuatu yang menakutkan.
2. Menangis tatkala berdoa.
3. Terasa menggeletar.

Cara-cara Berdoa:
1. Bersungguh-sungguh semasa berdoa. Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh semasa ia berdoa"

2. Menghadirkan diri kpd Allah dengan penuh kekhusyukkan kerana Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai.

3. Hendaklah makanan, minuman, pakaian dan sebagainya dari harta yang halal kerana sesungguhnya Allah itu baik & menerima melainkan yang baik belaka.

4. Doa itu bukan bertujuan untuk melakukan dosa, khianat, memutuskan silaturrahim & jangan sesekali memohon SEGERA dimakbulkan doa tersebut.

5. Digalakkan memperbanyakkan menyebut Asmaul Husna, dimulai dengan bertaubat, istighfar, hamdalah serta selawat ke atas Rasulullah  s.a.w & para sahabat.

6. Sebelum berdoa, bersedekahlah terlebih dahulu (al-fatihah dan sebagainya).

KATA-KATA NASIHAT IBNU QAYYIM

  Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah swt.

  Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan dengan Allah swt

  Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah swt

  Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa denganNya

  Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qadha dan qadarNya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemuiNya

  Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.

  Kesentiasaan berzikir kepadaNya adalah keikhlasan sebenar kepadaNya. . . . . .  Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia masih tidak lagi dapat membendunghajat hati sihamba  itu.

            Wassalam