Pada bagian keempat ini saya akan membahas langkah selanjutnya dari kelanjutan langkah-langkah sebelumnya, yaitu mengisi barang. Yang saya maksud dengan mengisi barang disini adalah menyediakan semua kelengkapan yang diperlukan sampai benar-benar minimarket tadi siap untuk beroperasi, tentu saja terutama yang terkait dengan kelengkapan dan ketersediaan item-item yang akan dijual di minimarket.
Sebelum
saya menginjak pada bahasan mengisi item yang akan tersedia dan dijual di
minimarket, ada baiknya saya akan menyinggung sedikit mengenai pentingnya kita
menyiapkan nama dan logo minimarket kita tersebut. Nama dan logo membantu
pembeli untuk mengingat kembali dimana mereka bisa mendapatkan atau membeli
sesuatu, merekam kesan dimana mereka mendapatkan pelayanan berbelanja
menyenangkan, dan tentu saja secara tidak langsung mereka bisa menjadi tenaga
marketing kita. Mereka akan menyampaikan dan bercerita pengalaman berbelanja
yang menyenangkan yang mereka dapatkan di minimarket kita kepada teman, kolega,
dan saudaranya dan begitu seterusnya (mouth marketing). Tentu saja mereka akan
menyebut nama minimarket kita pada saat mereka bercerita. Semakin sering
disebut, semakin terkenal minimarket kita. Jadi begitulah, betapa pentingnya nama
dan logo minimarket kita tersebut. Dalam penentuan nama dan logo minimarket,
sebisa mungkin dipilih yang menarik, mudah diingat, dan tentu saja yang
mempunyai nilai komersial. Saya tidak ahli dalam mencari atau menentukan
nama minimarket dan sekaligus logonya. Saya lebih cenderung untuk berkonsultasi
kepada ahlinya, misal kepada seorang design interior, atau brand consultant.
Kita bisa googling informasi mengenai jasa konsultasi pembuatan logo dan brand
consultant yang terdekat di kota kita masing-masing.
Langkah
berikutnya adalah memulai mengisi barang. Ingat minimarket kita ini adalah non
franchise. Artinya semua tahapan pengisian barang harus kita sendiri yang
menginisiasi, dari mencari informasi sales, lokasi-lokasi grosir, membuka
jaringan dengan mereka, mengontrol ketersediaan stock, mengisi stock, sampai
memonitor produk-produk baru yang muncul di pasaran. Berbeda dengan minimarket
franchise, semua stock barang dipasong oleh pemegang lisensi.
Pada
saat akan memulai mengisi barang, jangan sungkan untuk turun sendiri mengenal
lapangan. Pasar tradisional adalah salah satu tempat atau lokasi berkumpulnya
sales-sales produk makan, minuman, sembako, alat-alat keperluan rumah tangga
dan lain sebagainya. Biasanya mereka men-drop barang-barang tersebut di pasar-pasar
tradisional. Jadi salah satu tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi
adalah pasar tradisional. Disana kita bisa memulai untuk melakukan survey
harga, mengetahui toko-toko grosir tempat nanti kita berbelanja, dan juga
tempat dimana kita bisa memulai membuka jaringan dengan sales-sales produk
diatas. Setelah kita bisa membuat jaringan dengan mereka, pada akhirnya nanti
kita bisa meminta sales-sales tersebut mendrop barang-barangnya langsung ke
minimarket kita, dengan demikian kita akan mendapatkan harga beli langsung dari
sales produk yang bersangkutan. Dibandingkan apabila kita mencari barang di
tempat lain yang bisa jadi harganya sudah dinaikkan dari harga beli sebenarnya.
Selain pasar tradisional, tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi
adalah retail-retail grosir yang besar. Disana kita bisa mengecek dan sekaligus
membandingkan harga produk-produk yang tersedia. Dengan demikian kita akan
mempunyai daftar perbandingan harga produk-produk dari beberapa tempat tersebut
yang pada nantinya kita bisa menentukan atau memilih dimana kita bisa membeli
barang-barang yang akan kita jual kembali di minimarket kita dengan harga yang
kompetitif.
Setelah kita tahu dimana kita bisa berbelanja,
kemudian sales-sales produk sudah mulai mengunjungi minimarket kita, langkah
berikutnya adalah membuat tata letak rak yang menarik, mengelompokkan item-item
produk dalam kelompok rak tertentu untuk memudahkan pembeli UNTUK EDISI YANG SELANJUTNYA SILAHKAN KLIK LINK INI:http://librayoffice.blogspot.co.id/2016/02/cara-memulai-mendirikan-sebuah.html
0 comments:
Post a Comment