Pada
bagian ketiga ini saya akan melanjutkan bahasan mengenai menyiapkan sarana
fisik untuk minimarket mandiri. Setelah anda betul-betul sudah memahami
segmen pasar dan pada akhirnya anda sudah bisa menentukan dan memilih
lokasi di mana anda akan mendirikan minimarket mandiri, langkah berikutnya
adalah menyiapkan sarana fisik. Saya akan bagi menjadi 3 hal pada bagian ini;
pertama menyiapkan dan atau mendirikan bangunan fisik minimarket, kedua
menyiapkan rak, perkakas, furniture minimarket, dan yang ketiga adalah
perekrutan tenaga operasional yang akan mengoperasikan minimarket mandiri.
Tidak
bisa dipungkiri untuk memulai bisnis minimarket mandiri ini tidak bisa
dipisahkan dari kesiapan dana yang kita miliki. Seberapa besar dana tersebut
tentu saja disesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Seberapa besar dan
lengkap minimarket mandiri yang akan kita dirikan nantinya bisa disesuaikan
dengan kesiapan dana tersebut. Apabila dana yang kita miliki relatif kecil
bukan berarti kita tidak bisa mewujudkan impian kita untuk mempunyai dan
memulai usaha minimarket mandiri ini. Semua ide bisnis berawal dan hanya bisa
dijalankan dengan niat yang kuat untuk memulainya. Bukan diawali dengan dana,
bukan diawali dengan modal, bukan diawali dengan uang, namun diawali dengan
niat dan tekad yang kuat untuk melakukannya. Modal bisa didapatkan belakangan.
Sekarang sudah banyak lembaga finansial, baik bank dan lembaga yang lainnya,
yang bersedia memodali usaha kecil dan menengah. Sekali lagi yang paling
penting dalam memulai berwirausaha adalah ide dan niat.
Minimarket
mandiri bisa anda dirikan di atas fisik bangunan milik anda sendiri, ataupun
menyewa bangunan dari orang lain. Akan sangat bagus kalau anda sudah mempunyai
bangunan yang sudah anda siapkan untuk menjalankan bisnis ini. Namun sebenarnya
jenis usaha ini sangat fleksibel. Bisa dijalankan dimana saja. Usaha minimarket
mandiri bisa dimulai dari sebuah garasi, gudang, atau sebuah kamar kosong yang
mungkin kurang dimanfaatkan atau jarang terpakai di rumah anda. Dari sebuah
ruangan kecil tersebut kalau anda sangat menekuni usaha ini dengan sebaik-baiknya
niscaya nanti bisa berkembang menjadi lebih besar dan minimarket anda perlahan
namun pasti bisa mempunyai dan menempati bangunan fisik atau gedung sendiri.
Pernahkan anda membaca sebuah kisah kesuksesan bagaimana dan dari mana kedua
pendiri Google memulai usahanya? Iya betul, dari sebuah garasi mobil di rumah.
Saya tidak ingin membandingkan apa yang saya lakukan dengan kisah pendiri
Google di atas. Saya mengawali usaha minimarket mandiri saya dari sebuah garasi
kecil di rumah saya tahun 2003 silam, dan Alhamdulillah kini minimarket mandiri
saya sudah berdiri di atas bangunan sendiri, tidak kalah dengan
minimarket-minimarket franchise. Anda juga bisa menyewa sebuah ruko atau
bangunan dari orang lain kemudian anda sulap menjadi minimarket. Semua
tergantung hasil analisa data-data yang anda miliki dari kedua langkah yang
sudah kita bahas sebelumnya (memahami segmen pasar dan memilih lokasi
).
Setelah
anda memiliki bangunan atau ruko yang siap digunakan untuk memulai usaha
minimarket mandiri, langkah berikutnya adalah menyiapkan perkakas, furniture,
dan rak-rak yang nantinya akan digunakan untuk menempatkan barang-barang atau
item yang akan dijual di minimarket anda. Bagaimana tata letak furniture atau
rak-rak tersebut sangat tergantung dari selera anda masing-masing dan tentu
saja juga tergantung dari seberapa luas bangunan atau ruangan tersebut. Ada
baiknya untuk meletakkan dan menyusun rak-rak ini anda meminta tolong kepada
ahlinya, misalnya kepada desain interior atau arsitek, karena tata letak
rak-rak yang bagus dan menarik akan membuat para pelanggan akan betah
berbelanja di minimarket anda pada nantinya.
Sekarang
sudah ada beberapa korporasi atau perusahaan yang khusus menjual perangkat-perangkat
kebutuhan minimarket seperti rak, komputer, barcode, sampai kepada program
point of sales (POS). Rak-rak yang akan digunakan di minimarket anda, tidaklah
harus selalu baru. Anda bisa memesan rak-rak second-hand kepada perusahaan
tadi. Tanyakan kepada mereka perbandingan harga apabila anda memesan rak yang
baru dengan yang second-hand. Seandainya beda harganya tidak terlalu jauh,
tentu saja lebih baik memesan rak-rak baru. Namun kalau harganya terpaut jauh,
memesan dan membeli rak-rak second-hand tidak ada salahnya. Minta kepada mereka
untuk mengecat kembali rak-rak tersebut.
Selain
rak, ada baikknya anda mulai mempertimbangkan dan memikirkan untuk mulai
menyiapkan perangkat komputer, barcode reader, printer, dan program aplikasi
POS untuk minimarket anda ini. Program POS sangat umum dimiliki oleh
minimarket-minimarket karena program atau aplikasi ini sangat membantu untuk
mencatat stock pembelian, penjualan, pelaporan untung dan rugi, dan memudahkan
kita melayani pembeli. Program POS ada yang berbasis DOS, Linux, maupun
Windows. Program mana yang ingin anda gunakan tentunya sesuai dengan pilihan
anda masing-masing. Awalnya minimarket saya menggunakan aplikasi POS berbasis
DOS, namun kemudian sekarang berganti ke aplikasi POS berbasis Windows karena
kebetulan software house yang tempat saya membeli aplikasi POS ini memigrasi
aplikasi POS ini dari DOS ke Windows . Namun begitu tentu saja
perangkat-perangkat seperti komputer, printer, barcode reader, program POS bisa
anda siapkan belakangan di kemudian hari seandainya transaksi dan pencatatan
stock di minimarket akan anda lakukan secara manual terlebih dahulu.
Perekrutan
tenaga operasional sangat bergantung kepada seberapa besar minimarket mandiri
yang akan anda jalankan. Untuk awal berdirinya minimarket, menurut hemat saya
sebaiknya anda turun sendiri langsung untuk menjalankan bisnis ini. Dari sana
anda akan bisa banyak belajar seluk-beluk mengoperasikan usaha ini, dari
mencari suplier, sales, belanja item-item yang akan anda jual kembali,
menentukan harga, membuat promosi, melayani pembeli, mengoperasikan komputer
yang sudah terinstal program POS, dan lain sebagainya. Seiring berjalan dan
berkembangnya minimarket mandiri, anda kemudian bisa memikirkan dan
mempertimbangkan kira-kira membutuhkan berapa orang tenaga operasional yang
akan membantu anda. Pelatihan kepada tenaga atau pegawai baru bisa anda lakukan
sendiri, karena anda sudah banyak belajar dan mengetahui seluk-beluk bisnis
anda ini. Setelah anda merasa yakin bahwa tenaga operasional ini sudah bisa
dilepas, maka pekerjaan-pekerjaan teknis mengurus minimarket mandiri mulai bisa
anda delegasikan kepada tenaga operasional tersebut. Tugas anda berikutnya
adalah supervisi sekaligus memikirkan strategi bisnis bagaimana cara
membesarkan minimarket mandiri anda tersebut.
UNTUK EDISI YANG SELANJUTNYA SILAHKAN KLIK LINK INI:http://librayoffice.blogspot.co.id/2016/01/cara-memulai-mendirikan-sebuah_29.html
UNTUK EDISI YANG SELANJUTNYA SILAHKAN KLIK LINK INI:http://librayoffice.blogspot.co.id/2016/01/cara-memulai-mendirikan-sebuah_29.html
0 comments:
Post a Comment