DALAM 7 HARI YANG TELAH LALU DAN MUNGKIN AKAN TERULANG
Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai
memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan
azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana
setelah acara
tv selesai
Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr
200 hlmn
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma
1 juzz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal
itupun dengan
terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa
mudah dan
lancarnya aku menceritakan
Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat
mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan
kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka
mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping
kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa
Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat
imam sholat jum'at
kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan
betapa nikmat,
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku
tadi malam
Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama
teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan
ribu tak terasa keluar
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa
menoleh
Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun
tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam
aku bersamanya
& ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat
aku ttg tahajud
kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau
¼ abad lebih aku lalai....
Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur
menetes demi aku
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat
nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku.....
Amin....
subhanallah
ReplyDelete